3 Cara Melakukan Appraisal Terhadap Karyawan

Setiap tahun perusahaan biasanya akan memberikan penilaian kinerja terhadap masing – masing karyawannya. Penilaian kerja sangat penting bagi kedua pihak, baik perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Dalam penilaian kerja terdapat banyak hal yang diulas. Mulai dari identifikasi apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, tujuan kerja, tanggung jawab kerja dan sebagainya.

Perusahaan juga mampu mengukur sejauh mana performance dari si karyawan. Hal ini untuk membuat keputusan, apakah karyawan akan dipromosikan, atau justru dilakukan pemutusan hubungan kerja. Melakukan performance appraisal terhadap karyawan akan jauh lebih efektif jika di ujung pembicaraan, tim HR mampu memberikan solusi dan perbaikan bagi semua pihak. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk mengidentifikasi performance appraisal karyawannya.

3 Cara Melakukan Appraisal Terhadap Karyawan

 

1. Mempersiapkan Penilaian Secara Tertulis

Anda mungkin adalah tipe orang yang memiliki daya memori tajam, sehingga segala sesuatunya lebih memilih spontan, tanpa catatan hitam di atas putih. Terlebih, Anda sudah memahami karakter setiap karyawan dengan baik dan siap memberikan evalusi performance kinerja mereka masing – masing.

Tetapi, pertimbangkan kembali untuk menuliskan pemikiran dan evaluasi Anda di atas kertas. Hal ini dalam beberapa kasus sangat berguna, terutama untuk membantu menyelesaikan setiap perselisihan secara hukum. Performance appraisal atau penilaian kerja karyawan ini dapat dijadikan bukti yang sah dan otentik mengenai evaluasi kerja setiap karyawan. Sehingga setiap pihak sama – sama memegang bukti tentang kinerja karyawan selama periode yang ditentukan.


2. Pilih Kata dan Kalimat Dengan Baik

Menyampaikan pendapat Anda secara langsung kepada karyawan akan membantu karyawan memahami apa yang disampaikan ketimbang mengirimkannya via surat elektronik atau telepon

Jadwalkan rapat atau pertemuan selama satu jam sehingga Anda bisa menyampaikan dan mendiskusikan penilaian kerja karyawan dalam waktu yang cukup. Selain itu, usahakan untuk memilih kata – kata dan kalimat yang tetap berkonotasi positif. Meskipun, karyawan mungkin adalah tipe pekerja yang tidak disiplin, sering terlambat datang ke kantor, sering pulang lebih awal, namun ada baiknya memilih alternatif kata lain yang lebih elegan.

Menurut beberapa pakar HR, pemakaian kata “tidak pernah” dan “selalu/ sering” cenderung tidak akurat dan justru memicu ketegangan. Misalnya, ketika Anda menegur karyawan hindari berkata “Anda ini tidak pernah tepat waktu dan selalu terlambat”, tetapi katakan, “hari Rabu kemarin Anda terlambat, kemudian hari ini juga terlambat. Bagaimana Anda menjelaskannya?”. Penyampaian kalimat yang tepat, akan membuat diskusi lebih mengalir dan karyawan lebih bersikap terbuka.

Baca Juga : Tujuan dan Fungsi Performance Appraisal

3. Manfaatkan Aplikasi Performance Appraisal

Sangat penting bagi perusahaan menerapkan garis besar dan tujuan kerja karyawan yang sejalan dengan target perusahaan. Untuk mendapatkan visi dan misi yang jelas, dibutuhkan aplikasi performance apraisal yang bersifat lebih akurat, otomatis dan terstruktur

Karyawan bahkan bisa melihat sendiri sejauh mana kinerja yang ia lakukan. Ia bisa mengevaluasi performance kerja dirinya sendiri ketika menyelesaikan sebuah proyek. Apakah sesuai deadline? Sudah sesuaikah dengan target penjualan? Dan sebagainya. Langkah – langkah revolusioner dan menggunakan teknologi, akan mendorong performance karyawan yang lebih nyata dan konkrit di bidang – bidang tertentu.
 
***

LinovHR siap membantu Anda meningkatkan evaluasi penilaian kerja terhadap karyawan dengan aplikasi performance apraisal yang modern dan otomatis. Kunjungi website LinovHR dan segera dapatkan ujicoba Software Performance Apraisal LinovHR Gratis tanpa ada biaya sedikitpun .

0 Response to "3 Cara Melakukan Appraisal Terhadap Karyawan "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel