Perbedaan Alpha, Beta, RC, dan Stable pada Software dan Aplikasi

Dalam pengembangannya sebuah aplikasi ataupun software pasti akan melewati tahap-tahap mulai dari Alpha, Beta, RC, hingga Stable. Dalam masyarakat sendiri mungkin Beta adalah tahapan ataupun versi yang paling familiar dan sering dijumpai.

Namun tahukah kamu apa sebenarnya maksud ataupun perbedaan dari penamaan rilis dari aplikasi ataupun software Alpha, Beta, RC, maupun Stable ? Jikalau kamu akan atau adalah seorang developer maka adalah suatu kewajiban untuk mengetahui hal tersebut, jikalau bukan juga tidak ada salahnya mengetahuinya untuk sekedar menambah wawasan.

perbedaan Alpha, Beta, RC, dan Stable

Perbedaan Alpha, Beta, RC, dan Stable 

Jika diibaratkan, maka tiap-tiap istilah diatas mulai dari Alpha sampai Stable adalah bagaikan metamorfosis pada kupu-kupu misalnya, untuk lebih jelasnya langsung saja simak pengertian dan penjelasan dari masing-masing istilah tersebut.

Alpha

Alpha adalah tahap paling awal dari sebuah aplikasi dimana aplikasi dianggap sudah sudah jadi lengkap dengan fitur-fitur yang dimilikinya, pada tahap ini software atau aplikasi akan terus di cek apakah masih terdapat bug ataupun error-error tertentu. pada tahap ini aplikasi juga belum didistribuskian ke masyarakan dan pengujian pun hanya dilakukan di lingkungan pengembang


Beta

Beta adalah tahap lanjutan dari Alpha dimana aplikasi sudah dianggap aman untuk di distribusikan dengan tujuan untuk diuji langsung kepada pengguna. Hal ini jugalah yang memunculkan sebuah peluang kerja yaitu "Profesional Beta Tester" yang pekerjaanya sesuai namanya adalah untuk mencoba versi beta dari suatu aplikasi atau software sembari mencari apakah masih ada bug,error ataupun kesalahan-kesalahan lainnya.


Release Candidate (RC)

Pada tahap ini sebenarnya aplikasi/software sudah siap untuk dipasarkan karena sudah melewati uji pada tahap beta namun aplikasi masih akan diuji dan disiapkan kembali pada tahap ini agar aplikasi benar-benar siap sebelum didistribusikan kemasyarakat.


Stable

Sesuai dengan namanya aplikasi/software pada tahap ini sudah stabil dan sudah siap untuk dirilis dan digunakan secara masal oleh pengguna. Apliksi/software yang dirilis pada tahap ini pun dibagi pada 2 kategori umun yaitu LTS dan non-LTS. LTS adalah singkatan dari Long Time Support maksudnya aplikasi yang dirilis masih akan terus dikembangkan dan diperbaiki seperti maintaance maupun penambahan update-update tertentu diwaktu mendatang. sebaliknya aplikasi non-LTS maksudnya bahwa aplikasi yang dirilis adalah produk final dan tidak akan diubah-ubah lagi.


Penutup
Itulah tadi artikel tentang Perbedaan Alpha, Beta, RC, dan Stable pada Software dan Aplikasi yang mana seharusnya kalian sudah dapat mengetahui arti dari istilah-istilah tersebut. umumnya memang masyarakah hanya mengetahui versi betanya saja karena versi betalah yang sering dirilis untuk di uji di masyarakat baik itu dalam bentuk game,aplikasi maupun software.
Akhir kata semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat untuk kita semua.

0 Response to "Perbedaan Alpha, Beta, RC, dan Stable pada Software dan Aplikasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel